Saturday, September 20, 2025

DEEP LEARNING UNTUK GURU PAUD : MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN ANAK

Pada hari Kamis, 18 September 2025, bertempat di Ballroom Apartemen Gunawangsa Merr, Surabaya, terselenggara kegiatan Pelatihan PKG Pelangi Kecamatan Mulyorejo dengan tema Deep Learning untuk Guru PAUD: Meningkatkan Kemampuan Pembelajaran Anak. Acara ini saya sebagai narasumber.

Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan penuh semangat dari para peserta yang berasal dari berbagai lembaga PAUD di Kecamatan Mulyorejo. Guru-guru yang hadir menunjukkan antusiasme untuk memperdalam wawasan serta keterampilan dalam mengelola pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna bagi anak usia dini.


Pentingnya Memahami Hakikat Belajar Anak

Dalam sesi awal, saya mengajak peserta untuk kembali merenungkan hakikat belajar anak usia dini. Anak-anak tidak belajar hanya dengan duduk diam mendengarkan penjelasan guru. Mereka justru tumbuh dan berkembang ketika diberi kesempatan aktif bergerak, bereksplorasi, mengamati, meniru, serta berinteraksi dengan lingkungannya.

Saya menekankan bahwa bermain adalah cara utama anak belajar. Bermain tidak sekadar hiburan, tetapi sebuah aktivitas intrinsik yang dipilih anak untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Oleh karena itu, guru PAUD sebaiknya mengemas pembelajaran melalui aktivitas bermain peran, bernyanyi, bercerita, gerak dan lagu, hingga proyek sederhana yang mendorong anak untuk kreatif sekaligus gembira.

Diferensiasi dalam Pembelajaran

Selanjutnya, saya memaparkan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi. Guru harus mampu memahami bahwa setiap anak unik, dengan minat, gaya belajar, dan kemampuan yang berbeda. Melalui diferensiasi, guru dapat menyesuaikan konten, proses, produk, maupun lingkungan belajar agar anak tetap merasa tertantang dan terfasilitasi.

Saya berbagi contoh konkret bagaimana guru dapat mengubah cara bertanya atau menyajikan materi berdasarkan respons anak. Dengan demikian, kegiatan belajar tidak bersifat seragam, melainkan memberikan ruang bagi setiap anak untuk berkembang sesuai potensi dan kebutuhannya.

Materi Workshop

Implementasi PM PAUD New by Bagus Sumantri

Materi Penunjang bisa di download disini  

Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Inti dari pelatihan ini adalah mengenalkan konsep Pembelajaran Mendalam. Saya menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam bukan sekadar menghafal, tetapi mengajak anak memahami konsep, mengaitkan dengan pengalaman hidup, dan mengaplikasikannya dalam situasi nyata.

Ada tiga prinsip utama dalam pembelajaran mendalam:

  1. Berkesadaran – anak belajar dengan penuh fokus, perhatian, dan kesadaran terhadap proses berpikirnya.
  2. Bermakna – materi dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata dan pengalaman sebelumnya, sehingga bermanfaat dalam kehidupan anak.
  3. Menggembirakan – suasana belajar yang penuh interaksi, tantangan, dan memberikan pengalaman keberhasilan bagi anak.

Saya juga memperkenalkan tiga tahap pengalaman belajar: memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan. Tahap ini membantu anak bukan hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu menggunakan serta mengevaluasi pengetahuannya.

Kerangka Implementasi

Agar pembelajaran mendalam benar-benar dapat dijalankan, saya menekankan pentingnya kerangka implementasi yang meliputi:

Praktik pedagogis – strategi mengajar yang mendorong berpikir kritis, kolaborasi, dan pengalaman nyata.

Lingkungan belajar – ruang fisik maupun virtual yang fleksibel, menyenangkan, dan mendorong anak untuk bereksplorasi.

Kemitraan pembelajaran – kolaborasi guru dengan orang tua, komunitas, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperkaya pengalaman belajar anak.

Melalui diskusi kelompok, peserta pelatihan berbagi pengalaman mengajar sehari-hari dan menemukan cara kreatif untuk menyesuaikan pembelajaran dengan konsep mendalam ini.

Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM)

Menjelang akhir pelatihan, saya memberikan penekanan khusus pada Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM). Saya menjelaskan bahwa PPM bukan sekadar dokumen administrasi, melainkan panduan reflektif bagi guru.

Struktur PPM mencakup:

  • Identitas (nama sekolah, guru, kelompok usia, fase, dan tahun ajaran).
  • Identifikasi (profil lulusan, karakteristik peserta didik, dan materi pelajaran).
  • Desain pembelajaran (capaian, tujuan, topik, praktik pedagogik, lingkungan, kemitraan, serta pemanfaatan digital).
  • Pengalaman belajar (memahami, mengaplikasikan, merefleksi).
  • Asesmen (penilaian diri, sejawat, dan pencapaian hasil belajar).


Saya mengajak peserta untuk mencoba menyusun kerangka awal PPM sesuai konteks kelas masing-masing, sehingga mereka terbiasa memulai dari hal yang sederhana, namun aplikatif.

Penugasan On the Job Training (OJT)

Pelatihan ini resmi berakhir pada pukul 14.30 WIB. Sebagai tindak lanjut, saya memberikan penugasan OJT kepada peserta, yaitu menyusun PPM dan menerapkannya langsung di kelas. Dengan cara ini, guru tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mempraktikkannya dalam konteks nyata.

Saya menegaskan bahwa hasil OJT ini akan menjadi bahan refleksi bersama pada pertemuan PKG berikutnya. Dengan begitu, tercipta budaya berbagi praktik baik antar-guru, saling memberi masukan, dan terus belajar dari pengalaman nyata.

Kegiatan pelatihan PKG Pelangi Kecamatan Mulyorejo ini memberikan pengalaman yang sangat berarti, baik bagi saya sebagai narasumber maupun para peserta. Saya merasakan semangat luar biasa dari guru-guru PAUD yang ingin menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna bagi anak-anak didik mereka.

Harapan saya, melalui penguatan konsep pembelajaran mendalam dan penerapan PPM, guru PAUD semakin siap menjadi fasilitator yang kreatif, inspiratif, dan reflektif. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh sebagai pembelajar sejati, yang tidak hanya pandai menghafal, tetapi mampu berpikir kritis, kreatif, serta memiliki karakter mulia untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pelatihan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan bersama untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran PAUD. Melalui PPM dan praktik nyata di kelas, kita membangun fondasi kuat bagi generasi emas Indonesia. 

No comments:

Post a Comment