Friday, September 5, 2025

PPM DAN KOKURIKULER KODING UNTUK PAUD

Pada tanggal 29 Agustus hingga 3 September 2025, saya berkesempatan untuk kembali menjadi narasumber dalam kegiatan Diklat Online Guru BISA Berbagi dengan topik Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan Kokurikuler Koding untuk PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh para pendidik PAUD dari berbagai wilayah di Indonesia.

Bersama rekan saya, Ibu Atik Rahmawati, kami memandu para peserta untuk memahami konsep perencanaan pembelajaran mendalam serta integrasi koding sebagai kegiatan kokurikuler yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini.

Di era digital seperti sekarang, anak-anak hidup dalam lingkungan yang sarat dengan teknologi. Meski begitu, pendidikan anak usia dini tidak boleh kehilangan ruhnya sebagai pendidikan yang humanis, ramah, dan berfokus pada perkembangan holistik anak. Oleh sebab itu, pembelajaran di PAUD perlu dirancang agar mendalam—memberikan pengalaman belajar yang bermakna—serta adaptif dengan perkembangan zaman melalui pengenalan konsep koding sederhana.

Koding bukan hanya tentang menulis baris-baris perintah komputer, tetapi juga tentang melatih kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, berkolaborasi, serta berimajinasi. Dengan demikian, jika dikolaborasikan dengan prinsip Pembelajaran Mendalam, anak-anak bisa memperoleh pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan.

Inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan diklat ini, sebagai upaya memberikan bekal praktis bagi para guru PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran yang inovatif.

Kegiatan diawali dengan sesi Tatap Muka Virtual (TMV) pada 29 Agustus 2025 pukul 13.30 – 15.30 WIB. Dalam sesi pembuka ini, kami memberikan gambaran umum tentang tujuan, manfaat, serta alur kegiatan diklat. Peserta kemudian melanjutkan pembelajaran mandiri dan diskusi terarah mulai 30 Agustus hingga 3 September 2025.

Adapun materi yang dipelajari mencakup:

  1. Konsep dan Prinsip Pembelajaran Mendalam di PAUD
    Peserta diajak memahami mengapa pembelajaran mendalam penting diterapkan sejak dini. Kami menekankan bahwa belajar di PAUD bukan soal cepat membaca, menulis, atau berhitung, tetapi bagaimana anak memahami pengalaman, merefleksikan, serta mampu menghubungkan dengan kehidupan nyata.

  2. Strategi Perencanaan Pembelajaran Mendalam
    Pada bagian ini, peserta belajar bagaimana menyusun perencanaan yang berorientasi pada anak. Kami berbagi contoh langkah-langkah menyusun tujuan pembelajaran, merancang aktivitas yang kontekstual, serta menyiapkan asesmen yang autentik.

  3. Integrasi Koding sebagai Kokurikuler di PAUD
    Materi ini menjadi salah satu hal baru yang paling menarik bagi peserta. Kami memperkenalkan bagaimana koding dapat disajikan dalam bentuk kegiatan sederhana yang sesuai dengan anak usia 4–6 tahun. Misalnya melalui permainan pola, penggunaan kartu instruksi, hingga aplikasi berbasis blok yang ramah anak.

  4. Penyusunan RPP dan Elemen Pembelajaran
    Peserta kemudian dilatih untuk mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat prinsip pembelajaran mendalam sekaligus memasukkan unsur koding sebagai kegiatan tambahan yang mendukung pengembangan berpikir anak.

Materi Diklat

xxx

Antusiasme peserta begitu terasa. Mereka aktif bertanya dan mendiskusikan berbagai cara untuk mengintegrasikan koding ke dalam pembelajaran sehari-hari. Ada yang berbagi pengalaman menggunakan permainan papan, ada juga yang mencoba memperkenalkan aplikasi sederhana seperti Scratch Jr atau PictoBlox. Diskusi yang berlangsung penuh semangat menunjukkan bahwa para guru PAUD siap beradaptasi dengan kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai utama PAUD.

Sebagai narasumber, saya merasa sangat beruntung bisa terlibat dalam kegiatan ini. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjelaskan konsep koding dengan bahasa yang sederhana dan relevan bagi guru PAUD. Tidak semua guru memiliki latar belakang teknologi, sehingga penyampaian materi harus ringan, praktis, dan langsung bisa dipraktikkan.

Saya juga belajar bahwa berbicara tentang pembelajaran mendalam di PAUD bukan sekadar menyusun RPP, melainkan merancang pengalaman belajar yang benar-benar menyentuh rasa ingin tahu anak. Ketika koding diposisikan sebagai sarana bermain sekaligus belajar, guru menjadi lebih percaya diri untuk menerapkannya di kelas.

Kerja sama dengan Ibu Atik Rahmawati pun menjadi pengalaman menyenangkan. Kami saling melengkapi dalam penyampaian materi, sehingga peserta mendapatkan wawasan dari sudut pandang yang lebih beragam.

Tatap Muka Virtual

Dari kegiatan ini, saya merefleksikan bahwa inovasi dalam pendidikan PAUD harus terus dikembangkan. Anak-anak kita adalah generasi masa depan yang akan menghadapi dunia yang semakin kompleks. Oleh karena itu, sejak dini mereka perlu dibekali keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan komunikatif.

Pembelajaran mendalam memberikan kerangka agar proses belajar anak lebih bermakna, sedangkan koding menawarkan sarana untuk mengasah keterampilan berpikir logis dan problem solving. Kombinasi keduanya akan memperkuat fondasi pendidikan anak usia dini, baik dari segi karakter maupun keterampilan abad 21.

Saya berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut secara berkesinambungan. Lebih banyak guru PAUD perlu diberikan kesempatan untuk memahami, berlatih, dan menerapkan konsep pembelajaran mendalam serta koding di kelas mereka. Dengan begitu, semangat #PendidikanBermutuUntukSemua benar-benar terwujud.

Menjadi narasumber dalam Diklat Online Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan Kokurikuler Koding untuk PAUD adalah pengalaman yang memperkaya perjalanan saya sebagai pendidik sekaligus pembelajar. Saya menyadari bahwa dunia pendidikan selalu berkembang, dan kita sebagai guru harus terus membuka diri terhadap perubahan.

Semoga semangat yang tercipta dalam diklat ini dapat menular kepada lebih banyak guru PAUD di seluruh Indonesia. Mari kita wujudkan pembelajaran yang ramah, bermakna, dan relevan bagi anak-anak, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

No comments:

Post a Comment